My Diary.
to Share my Life Events

15 Kelakuan Paling “Aneh” Anak Indonesia Jaman Sekarang

Image result for 15 Kelakuan Paling “Aneh” Anak Indonesia Jaman Sekarang

Apakah anda bangga jadi anak-anak yang tumbuh dan besar di negara dengan beberapa ribu pulau ini, smart buddies? Berikut ini yaitu berita anak muda terkini banyak hal “aneh” tentang anak Indonesia di mata beberapa orang. Kurang lebih benar atau tidak ya? Yuk dikaji dulu.

Kecanduan gadget 
Konon, anak Indonesia menanggung derita kepanikan atau kecemasan ketika berada jauh dari gadget mereka. Apakah handphone-mu sempat ketinggalan di rumah saat anda melancong? Bila saat itu mood anda segera buruk, pertanda anda telah kecanduan gadget. Seringkali juga diketemukan anak-anak kecil yang lengket dengan tablet punya mereka. Bahkan juga, banyak dari anak-anak balita yang ketika tengah menangis atau rewel ditenangkan memakai gadget. Tetapi, anda perlu tahu kalau sesungguhnya gadget dapat dipakai untuk beberapa hal yang berguna, lho. Misalnya : latihan masalah, mencari info, dan membaca berita.

Pemalas 
Sempat ada artikel berita remaja kekinian yang mengatakan kalau negara Indonesia susah maju dan berkembang karena warga negaranya pemalas. Tidak kecuali beberapa pemudanya. Mudah-mudahan anda tidak termasuk dalam kelompok beberapa orang yang malas, ya, smart buddies. Rasa malas harus dilawan, jangan pernah hal itu menghambatmu dalam menjangkau harapan.

Tidak sukai atau malu bertanya 
Berfikir gawat adalah salah satu kelebihan yang jarang dipunyai oleh kita. Saat di kelas, ketika guru ajukan pertanyaan “apakah ada pertanyaan? ” jarang sekali ada siswa yang mengacungkan tangannya. Demikian halnya di bangku kuliah. Konon, hal semacam ini adalah salah satu penyebabnya sumber daya manusia Indonesia masih tetap kalah dengan sumber daya manusia asing. Yuk semangat untuk berani ajukan pertanyaan dan melatih kekuatan berfikir gawat! Tunjukkan bila anak bangsa itu hebat.

Kecanduan media sosial 
Berdasar pada survey yang dilakukan oleh MarkPlus di th. 2012 waktu lalu, 76. 7% anak muda rajin melakukan up-date pada akun media sosialnya. Mungkin angka itu makin bertambah bersamaan dengan berjalannya waktu. Tidaklah heran bila asumsi ini keluar. Jadi konsekwensinya, anak-anak Indonesia jadi kurang produktif. Waktu yang dipakai untuk memonitor sosial media semestinya dapat dipakai untuk beberapa aktivitas beda yang lebih berguna.

Ingin dipandang gaul 
Apakah anda sempat mendengar arti fear of missing out atau FOMO? Arti itu memiliki makna kalau anda takut ketinggal suatu berita atau suatu acara. Anak-anak Indonesia masa saat ini sering rasakan hal itu. Mereka ingin senantiasa up to date juga akan beberapa hal yang sifatnya kekinian. Gaul pasti sah-sah saja, yang penting positif dan tidak merugikan sendiri ataupun orang yang lain.

Pintar 
Siapa katakan anak Indonesia tidak pandai? Jangan sampai yakin bila ada yang berkata sekian. Pasalnya, anak-anak Indonesia yaitu anak-anak yang cerdas. Beberapa anak Indonesia sempat memenangkan pertandingan yang berskala internasional, lho.

Sukai potongan harga atau promo 
Siapa yg tidak sukai bila memperoleh potongan saat belanja? Bahkan juga saat memakai transportasi ojek on-line saja, beberapa orang tentu suka bila dipakai biaya yang murah. Tidak kecuali anak-anak Indonesia. Mereka ingin memperoleh beberapa hal dengan pengeluaran yang seminimum mungkin. Perlu diingat, anda tetaplah harus bijak dalam mengelola keuangan, ya.

Ingin terkenal 
Anak-anak Indonesia berita anak muda terkini memiliki rasa ingin populer. Banyak diantara mereka yang memimpikan banyak followers pada akun sosial media yang mereka punyai. Tidaklah heran juga bila saat mengunggah photo di Instagram, mereka ingin memperoleh jumlah like yang banyak. Selama anda populer dengan positif, pasti tidak apa-apa. Bahkan juga, anda jadi dapat memberikan inspirasi beberapa orang.

Mandiri 
Anak-anak Indonesia cukup di kenal mandiri, lho. Saksikan saja anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa ada diantar orang dewasa. Bahkan juga ada yang medan perjalanannya berat. Diluar itu, anak-anak Indonesia juga telah banyak yang dapat mencari uang sendiri. Ada yang dari berjualan, jadi vlogger, dan sebagainya.

Cepat belajar 
Akan tidak susah mengajarkan anak-anak Indonesia kuasai suatu hal. Dari mulai memakai suatu aplikasi atau software, mengendarai kendaraan, sampai kuasai suatu bhs. Pasti anda sering lihat anak-anak kecil yang berkendara memakai motor, kan? Itu yaitu salah satu bukti kalau anak Indonesia cepat belajar. Tetapi, janganlah ditiru ya. Anda harus memiliki SIM terlebih dulu sebelumnya dapat mengendarai kendaraan di jalan raya.

Relasinya luas 
Karena sosial media, saat ini generasi muda Indonesia memiliki rekanan yang sangat luas. Melalui sosial media, seorang dapat berteman dengan adanya banyak orang. Hal semacam ini pastinya juga akan sangat berguna untuk hidupmu. Jadi makhluk sosial, berhubungan dengan orang yang lain adalah suatu keperluan. Cobalah, siapapun diantara anda yang rekan di Facebook-nya lebih dari seribu?

Memiliki tantangan berat 
Jaman saat ini, anak-anak Indonesia memiliki tantangan yang berat dalam kehidupannya. Mereka harus belajar dengan rajin dan meningkatkan kekuatan agar dapat berkompetisi. Yang akan datang, persaingan perebutan telah tak akan berskala nasional, tetapi internasional. Diluar itu, dengan bebasnya penebaran info, anak-anak Indonesia ditantang untuk dapat membedakan hal baik dan hal jelek.

Kreatif 
Kreatifitas anak Indonesia tidaklah perlu diragukan sekali lagi. Cobalah buka YouTube dan lihat video-video karya anak bangsa. Terdapat beberapa yang kreatif dan berguna, lho. Anda dapat juga lihat beragam startup punya anak muda Indonesia yang solutif, kreatif, dan inovatif. Kreatifitas yang dipakai untuk beberapa hal baik dapat merubah dunia, lho, smart buddies.

Lebih cepat dewasa 
Konon, karena banyak sinetron di tv dan sekurang-kurangnya lagu-lagu anak, anak Indonesia relatif jadi lebih cepat dewasa. Mereka mendengar lagu-lagu orang dewasa. Diluar itu, mereka juga mengikuti perilaku orang dewasa yang mereka saksikan di tv. Style kenakan pakaian dan pergaulannya pun kerapkali tidak sesuai sama usia mereka. Mudah-mudahan hal semacam ini tidak terus-terusan terjadi, ya, smart buddies.

Memiliki semangat untuk jadi entrepreneur 
Kelihatannya, jadi pengusaha akhir-akhir ini yaitu yang diimpikan beberapa orang. Sebenarnya, hal semacam ini bukan sekedar terjadi di Indonesia. Trend dunia memang tunjukkan perkembangan jumlah entrepreneur. Semangat anak Indonesia untuk mandiri dengan finansial pantas dapat acungan jempol. Ada yang jual pulsa, jual makanan hasil masakannya sendiri, pakaian bola, aksesori, dan sebagainya. Apakah anda termasuk salah satu anak Indonesia yang berjiwa pengusaha?
Unknown Unknown Author

5 Dampak Komplikasi Diabetes pada Remaja

5 Dampak Komplikasi Diabetes pada Remaja

ANAK remaja ketika ini sangat rawan alami diabetes. Baiknya, hindari penyakit ini agar tidak menyebabkan komplikasi beresiko. Berikut adalah lima efek komplikasi diabetes pada remaja. Simak yuk berita anak muda jaman sekarang penjelasannya!

Obesitas 

Obesitas terjadi yang juga akan terjadi minimnya kesibukan fisik dan tidak melindungi alur makan dengan benar. Karenanya, anak remaja yang alami obesitas sangat rawan alami diabetes. Sinyal pertanda, anak sering terlihat lemah, lesu dan capek sata melakukan aktivitas.

Masalah penglihatan 

Anak remaja yang alami diabetes, awalnyanya juga akan alami masalah penglihatan. Mereka mengeluh mata kabur, karena terjadinya rusaknya retina yang juga akan terjadi masalah kandungan gula darah. Bahkan juga, mereka dapat alami glaukoma yang membahayakan penglihatan.

Gagal ginjal 

Remaja yang alami diabetes, di umur muda lebih rawan pada tidak berhasil ginjal. Keadaan diabetes dapat menghalangi peranan ginjal yang berisiko alami rusaknya ginjal.

Gagal jantung 

Lonjakan gula darah tinggi pada arteri dapat menyumbat jantung dan buat dinding menebal. Oleh karenanya, jadi susah memompa darah ke jantung, hingga dapat mengakibatkan tidak berhasil jantung.

Depresi 

Ketika berita remaja kekinian telah menanggung derita diabetes dianya juga akan sangat tersika. Mengakibatkan, mereka rawan alami depresi, karema kwalitas hidupnya alami penurunan dan tidak semangat melakukan aktivitas.
Unknown Unknown Author